METRO POST

Berita

Peristiwa

Showbiz

Ad Placement

Foto

Video

Sabtu, 23 Agustus 2025

Tragedi di Perlintasan Kereta Sumbar: Dua Pelajar Tewas, KAI Tekankan Pentingnya Kepatuhan dan Kolaborasi

  

PADANG, SUMBAR | PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat menyampaikan duka cita yang mendalam atas kecelakaan di perlintasan sebidang kereta api yang menewaskan dua pelajar dan melukai sejumlah lainnya. Insiden memilukan ini menambah deretan tragedi di perlintasan sebidang, yang hingga kini masih menjadi salah satu titik rawan keselamatan transportasi di Sumatera Barat.

Kepala Humas KAI Divre II Sumatera Barat, Reza Shahab, menegaskan bahwa keselamatan di perlintasan sebidang bukanlah tanggung jawab KAI semata, melainkan merupakan kewajiban bersama yang harus dipikul oleh pemerintah, pemilik jalan, operator kereta api, serta masyarakat pengguna jalan.

“Berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian serta Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 94 Tahun 2018, kewenangan pembangunan, pengelolaan, dan pengamanan perlintasan sebidang bukan berada sepenuhnya di tangan KAI. KAI hanya salah satu pihak yang berperan. Karena itu, dibutuhkan sinergi menyeluruh antarsemua pemangku kepentingan,” jelas Reza.

Perlintasan Sebidang di Sumatera Barat

Data dari KAI Divre II Sumbar mencatat, hingga tahun 2024 terdapat lebih dari 200 titik perlintasan sebidang, baik resmi maupun tidak resmi. Dari jumlah tersebut, hanya sebagian kecil yang sudah dilengkapi dengan palang pintu dan petugas jaga. Selebihnya, masih berupa perlintasan liar yang dibuka oleh masyarakat tanpa izin resmi, sehingga rawan menimbulkan kecelakaan.

Kondisi ini memperlihatkan urgensi kolaborasi antara pemerintah daerah, Kementerian Perhubungan, dan KAI untuk melakukan penertiban, penutupan, atau pembangunan fasilitas pengaman tambahan di titik-titik rawan.

Upaya KAI dalam Meningkatkan Keselamatan

Meskipun bukan pemegang kewenangan utama, KAI secara aktif melakukan berbagai upaya:

Berkoordinasi dengan Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) dan pemerintah daerah dalam membangun serta memperbaiki perlintasan resmi.

Menempatkan petugas jaga di sejumlah perlintasan dengan tingkat mobilitas tinggi.

Melakukan sosialisasi keselamatan ke sekolah, komunitas, hingga desa-desa yang berada dekat jalur kereta.

Memberikan peringatan keras kepada masyarakat untuk lebih waspada saat melintas.

“Kami tidak henti-hentinya mengingatkan masyarakat bahwa kereta api tidak bisa direm mendadak. Jika sudah melaju, maka kereta membutuhkan jarak ratusan meter untuk benar-benar berhenti,” tegas Reza.

Faktor Kepatuhan Berlalu Lintas

Banyak kecelakaan di perlintasan sebidang disebabkan oleh rendahnya kepatuhan pengendara. Masih sering dijumpai pengemudi kendaraan yang tidak berhenti, tidak menengok kiri-kanan, atau bahkan nekat menerobos meski kereta sudah sangat dekat.

Padahal, Pasal 114 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan secara tegas mewajibkan pengendara untuk berhenti ketika sinyal berbunyi atau palang pintu tertutup, mendahulukan perjalanan kereta api, serta mematuhi rambu lalu lintas di perlintasan.

Sementara itu, Pasal 124 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian menegaskan bahwa pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api. Bahkan, pada Pasal 170 UU yang sama, penyelenggara prasarana dan sarana perkeretaapian berhak menuntut ganti kerugian kepada pihak yang menimbulkan kerusakan atau kerugian akibat kelalaian di perlintasan.

Catatan Kecelakaan Sebelumnya

Kecelakaan di perlintasan sebidang bukanlah yang pertama terjadi di Sumatera Barat. Dalam kurun lima tahun terakhir, puluhan kasus tercatat menelan korban jiwa maupun luka-luka. Pada tahun 2023, misalnya, terjadi kecelakaan tragis di wilayah Padang Pariaman yang melibatkan kendaraan pribadi dan kereta api Sibinuang. Begitu pula pada 2022, insiden di Kota Solok menewaskan dua orang pengendara sepeda motor yang menerobos palang pintu.

Tragedi-tragedi tersebut mempertegas bahwa perlintasan sebidang masih menjadi salah satu persoalan serius dalam transportasi di Sumatera Barat yang harus segera ditangani secara terpadu.

Komitmen Bersama

KAI menegaskan kembali komitmennya untuk terus meningkatkan keselamatan, namun hal tersebut tidak akan berhasil tanpa dukungan penuh dari pemerintah dan kepatuhan masyarakat.

“Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. Kami berharap kepedulian dan kolaborasi antarsemua pihak dapat semakin ditingkatkan, sehingga angka kecelakaan di perlintasan sebidang bisa ditekan seminimal mungkin,” tutup Reza.


Tim

Kamis, 21 Agustus 2025

PT KAI Ajak Masyarakat Lebih Waspada: Satu Detik Kehati-hatian Bisa Selamatkan Nyawa

 

PADANG, SUMBAR | Suasana duka menyelimuti keluarga besar PT Kereta Api Indonesia (Persero) usai dua kecelakaan tragis terjadi di perlintasan sebidang wilayah Divre II Sumatera Barat, Kamis (21/8/2025). Peristiwa memilukan ini merenggut korban jiwa dan menyebabkan sejumlah orang mengalami luka-luka.

PT KAI menyampaikan belasungkawa mendalam kepada seluruh keluarga korban. Dalam pernyataannya, manajemen KAI menegaskan bahwa tidak ada kata yang mampu menggambarkan kesedihan atas kehilangan nyawa akibat peristiwa tersebut.

"Kami sangat berduka dan menyampaikan permohonan maaf serta simpati yang tulus kepada keluarga yang ditinggalkan maupun korban yang terdampak. Setiap nyawa begitu berharga bagi kami," ujar Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, ketika dikonfirmasi awak media.

Keselamatan Jadi Prioritas Utama

Anne menegaskan, setiap insiden di perlintasan sebidang menjadi pengingat keras bagi semua pihak bahwa aspek keselamatan tidak boleh dianggap remeh. KAI, kata dia, selalu menempatkan keselamatan sebagai prioritas utama dalam seluruh layanan dan operasional.

"Kejadian ini membuka mata kita semua bahwa masih ada banyak hal yang harus terus dibenahi bersama. KAI tidak bisa bekerja sendirian. Perubahan hanya bisa terjadi jika masyarakat, pengguna jalan, dan seluruh pemangku kepentingan turut serta dalam menjaga keselamatan," tegasnya.

KAI sendiri telah melakukan berbagai langkah pencegahan, mulai dari pemasangan rambu-rambu tambahan, peningkatan teknologi sistem pengamanan, hingga penyuluhan langsung kepada masyarakat sekitar perlintasan. Namun, menurut Anne, semua upaya itu tidak akan berhasil tanpa kesadaran penuh dari pengguna jalan untuk mengutamakan keselamatan.

Edukasi Terus Ditingkatkan

KAI bersama pemerintah daerah, kepolisian, serta berbagai komunitas terus menggalakkan kampanye keselamatan di perlintasan sebidang. Salah satunya melalui program edukasi “BERTEMAN” (Berhenti sejenak, Tengok kanan-kiri, Aman, Jalan).

Program ini mengajak masyarakat untuk lebih disiplin dalam melintas di jalur kereta api. Hanya dengan berhenti beberapa detik untuk memastikan kondisi aman, potensi kecelakaan bisa dihindari.

Anne kembali menekankan, “Satu detik kehati-hatian bisa menyelamatkan nyawa. Jangan pernah terburu-buru melintas jika kereta sedang mendekat. Keselamatan selalu lebih penting daripada apapun.”

Ajakan untuk Bersama Menjaga Keselamatan

PT KAI berharap, kejadian ini dapat menjadi momentum bersama untuk lebih peduli terhadap keselamatan, khususnya di perlintasan sebidang yang kerap menjadi titik rawan kecelakaan.

Masyarakat diajak menjadikan setiap perlintasan kereta api sebagai area prioritas kehati-hatian. Berhenti sejenak, melihat kanan dan kiri, serta memastikan tidak ada kereta yang lewat adalah langkah kecil yang bisa menyelamatkan banyak nyawa.

Peristiwa memilukan ini menjadi pengingat bahwa keselamatan di jalur kereta api bukan hanya tanggung jawab KAI, tetapi juga tanggung jawab bersama seluruh lapisan masyarakat.

"Kami berkomitmen untuk terus memperbaiki dan meningkatkan langkah pencegahan. Namun, disiplin dan kesadaran pengguna jalan adalah kunci utama untuk mencegah tragedi seperti ini terulang kembali," pungkas Anne.


Tim

KAI Divre II Sumbar Ingatkan: Keselamatan di Perlintasan Sebidang Bergantung pada Kepatuhan Pengguna Jalan

  

PADANG, SUMBAR | PT KAI Divre II Sumbar turut berduka dan menyesalkan atas terjadinya kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang yang disebabkan karena kelalaian pengguna jalan raya. Kecelakaan terjadi pada Kamis (21/8) pukul 11.38 WIB, sebuah kendaraan minibus Honda Brio menemper KA B26 Minangkabau Ekspres di perlintasan sebidang kereta api tidak resmi di KM 7+800 petak jalan antara Stasiun Padang- Stasiun Tabing.

Berdasarkan laporan dari masinis, sebelum kejadian klakson lokomotif (Semboyan 35) telah dibunyikan berkali-kali sebagai peringatan. Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan oleh pengendara tersebut sehingga menemper KA B26 Minangkabau Ekspres dan kecelakaan pun tidak dapat dihindari.

Kepala Humas PT KAI Divre II Sumbar, Reza Shahab menegaskan 

bahwa kecelakaan lalu lintas di perlintasan sebidang ini menjadi pengingat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.

“Perlintasan kereta api di Indonesia telah diatur secara tegas dalam peraturan perundang-undangan guna memastikan keselamatan semua pengguna jalan” tegas Reza 

Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian serta UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan tegas menjelaskan bahwa pengguna jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api saat melintasi perlintasan sebidang.

Adapun Aturan Perlintasan Kereta Api yang harus dipatuhi oleh Pengguna Jalan sbb :

1. Tidak melewati perlintasan sebidang dan mengurangi kecepatan saat melihat/mendengarkan rambu peringatan perlintasan sebidang seperti palang pintu perlintasan atau semboyan (klakson) atau papan peringatan/himbauan atau rambu-rambu lainnya.

2. Hentikan kendaraan sebelum melintas dan tengok kiri serta kanan untuk memastikan jalur aman.

3. Berhenti ketika sinyal berbunyi, palang pintu kereta api mulai ditutup, dan/atau ada isyarat lain.

4. Mendahulukan perjalanan kereta api dan tidak menerobos perlintasan.

5. Memberikan hak utama kepada kendaraan yang lebih dahulu melintas rel untuk menghindari kemacetan atau potensi kecelakaan.

Pelanggaran terhadap aturan perlintasan kereta api dapat berakibat pada sanksi hukum.

Reza menjelasakan bahwa ada ancaman pidana bagi pelanggar lalu lintas yang melibatkan kereta api sesuai dengan yang tertulis pada pasal 296 Undang-undang Lalu Lintas.

“Kami menghimbau kembali kepada seluruh masyarakat khususnya yang melakukan aktivitas lalu lintas di perlintasan sebidang agar lebih meningkatkan kesadaran berlalu lintas dengan mematuhi peraturan yang ada, dan apabila terjadi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kereta api maka tidak hanya pelanggar mengalami kerugian namun PT KAI pun mengalami kerugian”, kata Reza.

“Kami berharap masyarakat semakin meningkatkan kesadaran untuk lebih disiplin berlalu lintas. Keselamatan adalah tanggung jawab bersama. KAI Divre II Sumbar mengapresiasi masyarakat dan instansi yang mendukung upaya keselamatan perjalanan kereta api”, tutup Reza.

Selasa, 24 Juni 2025

Setelah BJ Habibie-Soeharto, Kapolri akan Ziarah ke Makam Gusdur-Bung Karno Besok

Jakarta | Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus melakukan kegiatan ziarah makam dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2025 mendatang.

Dalam rangkaian Hari Bhayangkara, Kapolri rencananya pada esok hari, Rabu, 25 Juni 2025, bakal berziarah ke makam Presiden pertama RI Ir. Soekarno dan Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Kapolri sendiri pada hari ini, melakukan ziarah ke makam Presiden ke-2 RI Soeharto di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng). Dalam kesempatan ini, Kapolri didampingi oleh sejumlah pejabat Mabes Polri lainnya. 

Dalam menyambut Hari Bhayangkara, Kapolri sendiri telah melakukan ziarah ke beberapa makam tokoh nasional. 

Di antaranya, berziarah ke Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, pada Senin 23 Juni 2025. 

Kegiatan ziarah di TMPNU Kalibata tersebut diselenggarakan secara resmi dengan ditandai prosesi Upacara. Kapolri memimpin penghormatan kepada arwah para Pahlawan. 

Kemudian dilanjutkan dengan mengheningkan cipta serta peletakan karangan bunga. Lalu, pembacaan doa dan penghormatan terakhir. 

Setelah Upacara selesai, Kapolri beserta jajaran PJU Mabes Polri bergerak untuk menabur bunga di makam para Pahlawan Bangsa Indonesia.

Proses tabur bunga tersebut di antaranya dilakukan di Makam Presiden ke-3 RI Prof. BJ. Habibie.

Selain itu, Kapolri juga ziarah ke makam Kapolri ke-5 Jenderal (Purn) Hoegeng Iman Santoso di Tempat Pemakaman Bukan Umum (TPBU) Giritama, Bogor, Jawa Barat. 

Dalam kesempatan ini, Kapolri melakukan silaturahmi dengan Ibu Meriyati Roeslani atau Ibu Mery Hoegeng.

Haidar Alwi: Tidak Benar Peringkat Polri Anjlok di Indeks Kepolisian Dunia

JAKARTA | Pemberitaan yang menyebut peringkat Polri di indeks kepolisian dunia anjlok dinilai merupakan sebuah misinformasi. Demikian disampaikan oleh Pendiri Haidar Alwi Institute (HAI), R Haidar Alwi.

"Tidak benar. Kawan-kawan media harap lebih hati-hati dan lebih teliti karena dapat memengaruhi persepsi masyarakat dan merugikan nama baik institusi Polri," kata R Haidar Alwi, Selasa (24/6/2025).

Misinformasi terjadi setelah dalam sebuah acara diskusi baru-baru ini mantan MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi menyatakan bahwa Polri menempati peringkat 60 di bawah Singapura bahkan Vietnam. 

Hal itu merujuk pada laporan World Internal Security and Police Index (WISPI) Tahun 2023 yang dirilis oleh International Police Science Association (IPSA) berkolaborasi dengan Institute for Economics and Peace (IEP).

"Memang benar tahun 2023 Polri menempati peringkat 63. Yang keliru adalah media menyebut peringkat Polri anjlok. Karena faktanya peringkat Polri justru membaik atau naik 21 peringkat dibandingkan laporan yang sama tahun 2016 yaitu peringkat 84," tutur R Haidar Alwi.

Menurutnya, perbaikan peringkat tersebut adalah capaian Polri yang patut diapreasiasi. Apalagi, Polri mencatatkan perbaikan yang signifikan untuk salah satu variabel dari total empat variabel yang diukur.

Variabel dengan perbaikan signifikan yaitu variabel hasil yang diukur dengan indikator pembunuhan, kekerasan, terorisme dan persepsi masyarakat terhadap kamtibmas.

"Variabel hasil Polri membaik atau naik 30 peringkat dari peringkat 33 tahun 2016 menjadi peringkat 3 tahun 2023. Artinya, Polri ketiga terbaik di dunia dalam menekan risiko gangguan keamanan maupun ancaman kejahatan," jelas R Haidar Alwi.

Capaian 2023 itu sejalan dengan Global Peace Index (GPI) 2025 yang juga dirilis oleh Institute of Economics and Peace (IEP) pada Kamis, 18 Juni 2025, di Portcullis House, London, Inggris.

"Hasilnya, dalam satu tahun terakhir, kondusivitas di Indonesia mengalami peningkatan 2,9 persen. Paling tinggi bila dibandingkan dengan 19 negara yang masuk dalam kawasan Asia-Pasifik," ujar R Haidar Alwi.

Peningkatannya mengungguli New Zealand, Singapura, Jepang, Malaysia, Australia dan Korea Selatan yang secara peringkat berada di atas Indonesia. Dari 23 Indikator yang diukur untuk 3 variabel, Indonesia menunjukkan perbaikan pada 11 indikator, 4 indikator memburuk dan 8 indikator tidak berubah.

"GPI 2025 memperkuat capaian Polri dalam WISPI 2023. Ada kesesuaian dan konsistensi hasil. Keberhasilan Polri menekan gangguan kamtibmas yang tercermin dalam variabel hasil dalam WISPI 2023 menyebabkan kondusivitas meningkat 2,9 persen dalam GPI 2025. Meskipun GPI peringkat 49, tapi Indonesia termasuk negara dengan kedamaian level tinggi dan perbaikan kinerja tertinggi di Asia-Pasifik," pungkas R Haidar Alwi.

Minggu, 22 Juni 2025

Kegiatan Masak Rendang 1 ton Daging mengantarkan Bhayangkari Polda Sumbar dapat pecahkan Rekor MURI

Ket Foto: Tampak terlihat Deputi Operasional MURI Yusuf Natri menyerahkan sertifikat Rekor MURI pada Ketua Bhayangkari Polda Sumbar Ny. Sari Gatot Tri Suryanda dan kepada Kapolda Sumbar Irjen.Pol.Dr.Gatot Tri Suryanta ( atas) dan gambar Bawah suasana masak randang 1 ton daging oleh ibukibuk Bhayangkari disaksikan Ny. Sari Gatot dan suasana makan Bersama dengan sambal rendang yang dimasak ibuk ibuk 1000 anggota Bhayangkari Polda Sumbar

Sumbar | Luar biasa dan spektakuler Bhayangkari Polda Sumatera Barat telah berhasil mendapatkan reward memecahkan Rekor MURI Minggu 22 Juni setelah berhasil memecahkan rekor memasak satu ton rendang dan menghidangkan 10.000 paket makanan nasi dan rendang yang dibagikan kepada masyarakat dan pengunjung di sepanjag jalan Jenderal Sudriman depan Mapolda Sumbar.

Kegiatan marandang yang digelar oleh Bhayangkari Polda Sumatera Barat tersebut dilaksanakan dalam rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke 79 tingkat Sumatera Barat dan kegiatan marandang adalah merupakan aksi nyata dari POLRI Polda Sumatera Barat sebagai bentuk aksi nyata POLRI untuk masyarakat 

Luar biasa pengunjung yang menyaksikan acara Marandang yang dilaksanakan Bahangkari Polda Sumbar itu dan menurut data yang disampaikan Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol DR. Gatot Tri Suryanta bahwa pengunjung kegiatan masa rendang massal yang digelar kelompok ibu-ibu Bhayangkari Bhayangkari Polda Sumbar ini dilaksanakan seiringan dalam kegiatan car free day yang dilaksanakan setiap minggu pagi di sepanjang jalan Sudirman depan Kantor Mapolda dan kantor Gubernur Sumatera Barat sampai ke jalan Rasuna said depan masjid Sumbar dan pengunjung diperkirakan sekitar 40.000 orang yang memadati jalan saat Car Free Day (CFD) tersebut.

Kegiatan Marandang yang memasak daging sampai 1 ton atau 1000 kg tersebut, adalah untuk pertama kalinya dilaksanakan di Sumatera Barat, yang diprakarsai Bhayangkari Polda Sumbar dan tidak tanggung tanggung tungku untuk memasak rendang disediakan 100 buah tungku dan disetiap tungku ada 10 juru masak dan setiap dapur tungku menyediakan 100 paket makanan rendang yang dan berhasil menyiapkan 10 ribu paket rendang lengkap debgab nasi dan dibagikan pada pengunjung dan tamu yang datang menyaksikan acara masak rendang tersebut.

Menurut pengamatan penulis kegiatannya memang luar biasa, dan ini adalah tercatat dalam sejarah di Polda Sumbar bahwa acara yang diadakan di Polda Sumbar ini semasa Mapolda dipimpin Kapolda Sumbar Irjen Pol Dr.Gatot Tri Suryanta yang memang banyak gagasan yang baru beberapa bulan di Sumbar banyak melakukan kegiatan yang menyentuh masyarakat banyak, sesuai dengan moto Polri saat ini bahwa Polri Untuk Masyarakat. Diantara kegiatan yang dilaksanakan sebelumnya kegiatan Gerakan Subuh Berjamaah yang dilakukan anggota Polri sejak dari Polda sampai Polres Polres dan Polsek melaksankan Gerakan subuh berjemaah bergabung dan berbaur dengan masyarakat, kemudian kegiatan Khatam Al Quran One Day One Khatam digerakan juga sejak dari Polda sampai ke polres kemudian Gerakan zero tawuran dan zero balap liar, yang semuanya itu melibatkan masyarakat yang bertujuan untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan berbaur diharapkan dengan cara itu kamtibmas bisa berjalan baik dan angka kriminalitas bisa diminimalisir.

Terima sertifikat Rekor MURI

Kagiatan Marandang yang spektakuler tersebut yang menggunakan 1 ton daging itu, langsung diajukan ke dewan MURI di Jakarta dan pada Minggu pagi langsung mengadakan penilaian dan ternyata kegiatan masak Randang yang memakai daging 1 ton berhasil memecahkan Rekor MURI setelah diniai tim MURI dari Jakarta dan disamping itu juga dinilai Tim adalah dimana penyajian menyediakan paket rendang dalam bentuk makanan 10 ribu porsi juga mendapat penilaian dan memecahkan memecahkan penilaian Tim MURI.

Direktur Operasi MURI Yusuf Natri pada Mingu pagi kemaren setelah menyaksikan dan menilai masak randang masal yang menghabiskan 1 ton daging itu langsung menyerahkan sertifikat MURI kepada Ketua Bahayangkari Polda Sumbar Ny Sari Gatot Tri Suryanta dan kepada Kapolda Sumbar Irjen.Pol.DR. Gatot Tri Suryanta di panggung depan Mapolda disaksikan ribuan pengunjung .

Menurt tim penilai MURI Yusuf Natri bahwa masakan ren dang adalah masakan asal ciri khas Minang, dan sudah terkenal dinusantara dan sampai keluar negeri, dan memang enak dan disukai banyak orang dan masak rendang sampai 1 ton daging ini adalah baru pertama dilakukan dan diprakarsai Bhayangkari Polda Sumbar yang luar biasa .

Pada acara masak rendang itu juga hadir pihak Kementerian UMKM diwakili Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM Riza Damanda Ph.D dalam sambutannya sangat mengaapresiasi Polda Sumbar sebagai inisiator dan motivator dalam usaha ini , dimana instituri kepolisian terjun kangsung bahu membahu dengan para pengusaha UMKM untuk memajukan produk unggulan daerah. 

Luar biasa Bhayangkari Polda Sumbar dengan semangat kebersamaan bisa masak rendang 1 ton dan berhasil memecahkan Rekor MURI dan pada kegiatan pagin kemaren juga menyerahkan sertifikat Apresiasi Menteri UMKM untuk Kapolda Sumbar Irjen Pol Dr. Gatot TS dan Ketua Bhayangkari Polda Sumbar Ny.Sari Gatot Tri Suryanta disaksikan ribuan pengunjung.

Kapoda Sumbar Irjen Pol.Dr. Gatot Tri Suryanta dalam keterangannya bahwa kegiatan Marandang ini diangkatkan untuk penialai Rekor MURI adalah seabagai salah satu usaha dan kegiatan untuk ikut serta mengembangkan produk masakan khas daerah ranah minang yang bisa nantinya lebih menggiatkan UMKM didaerah ini dan juga sebagai bentuk nyata kegiatan social yang menyajikan paket makanan rendang 10 ribu porsi untuk masyarakat pengunjung dan undangan lannya dalam kegiatan acara Car free day sebagai aksi nyata darinPolri Untuk Masyarakat.

Hadir dalam kegiatan itu Wakil Gubernur Sumbar Vasco dalam sambutannya juga sangat mengapresiasi kegiatan Marandangt yangb dilaksankan ibuk ibuk anggota Bahayangkari Polda Sumbar, mudah bisa memberikan semngat baru untuk UMKM yang ada didaerah ini untuk mlebih maju giat dan berkembang.

Ketua KPUD Dharmasraya Ucapkan Selamat Hari Bhayangkara ke-79

Dharmasraya | Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Dharmasraya, France Putra, menyampaikan ucapan selamat Hari Bhayangkara ke-79 kepada jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia, Minggu (22/06/2025).

Dalam pernyataannya, France Putra berharap Polri terus berkembang menjadi institusi yang modern, profesional, dan semakin dipercaya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

"Selamat Hari Bhayangkara ke-79. Semoga Polri ke depan semakin modern, profesional, dan optimal dalam melayani masyarakat," ujarnya.

Ucapan ini menjadi bentuk sinergi dan apresiasi terhadap peran Polri dalam menjaga keamanan serta mendukung stabilitas demokrasi, khususnya di daerah.

Kapolres Dharmasraya AKBP Purwanto Hari Subekti, S.Sos, mengucapkan terima kasih atas dukungan dan harapan yang disampaikan Ketua KPUD. Ia menegaskan komitmen Polres Dharmasraya untuk terus hadir memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

"Kami mengapresiasi ucapan dan doa dari Ketua KPUD. Ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan, menjaga keamanan, dan mendukung penyelenggaraan demokrasi di Dharmasraya," tutur Kapolres.

Ad Placement

Intermezzo

Travel

Teknologi